Rabu, 09 Januari 2013

Kata-Kata Mutiara



                                            SEUNTAI RISALAH HATI
Di tengah hiruk pikuknya kehidupan dunia. Di tengah larutnya hati manusia dalam hayalan. Dan di tengah lelepnya mereka tidur dalam mimpi, ku goreskan sebuah kata hati untuk mereka, yang mana dengan kata tersebut kuharap agar mereka mau bangun dan tersadar dari gemerlapnya kehidupan dunia ini.
Setiap orang tentunya ingin agar ia memiliki kehidupan yang bahagia dan menyenangkan. Akan tetapi pernahkah anda bertanya kepada diri anda “Apakah itu sebenarnya kebahagian?”, apakah dengan memiliki harta dan kekayaan yang banyak?, atau apakah dengan memiliki isteri yang cantik atau suami yang tampan, dan anak-anak yang lucu?.
              Aku adalah seorang pemuda yang dulunya ingin agar menjadi orang yang paling bahagia hidupnya di dunia ini, ku bayangkan diriku memiliki harta yang banyak, rumah yang besar, dan kendaraan yang bagus, yang ku anggap dengan itulah akan ku raih kebahagiaan itu. Ku terus-menerus berada dalam hayalan yang membuat diriku selalu berada dalam kegelisahan dan berusaha agar apa yang aku hayalkan itu dapat ku capai. Namun di tengah keadaan yang demikian itu, ku dapatkan secercah jawaban yang menyadarkan hatiku dari mimpi tersebut. Ku lihat orang yang memiliki kedudukan, ia begitu sibuk dengan pekerjaannya sehingga membuat ia lalai dari memperhatikan anak dan isterinya, dan itu bukanlah kebahagiaan yang sempurna. Ku lihat seorang pemuda yang hidup penuh dengan harta dan kemewahan, namun itu membuat hidupnya tidak tentu arah, perintah Allah ia tinggalkan dan bermacam-macam maksiat ia kerjakan, dan tentunya itu bukanlah sebuah kebahagiaan melainkan sebuah kesengsaraan. Ku lihat orang yang memiliki isteri yang cantik, dan anak-anak yang lucu, namun itu membuat dirinya menjadi lupa kepada kedua orang tuanya dan bahkan tidak perduli lagi kepadanya, dan itu bukanlah suatu kebahagiaan, akan tetapi suatu kehancuran karena telah menyalahi apa yang Allah firmankan;
             “Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu  apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu…… (QS. An- Nisa; 36).
              Lalu ku berpikir, di manakah letaknya kebahagiaan yang sebenarnya?. Karena selama ini, setiap dunia yang ku jadikan berada dalam hatiku selalu membuat hatiku menjadi gelisah dan selalu di rundung kesedihan. Ketahuilah bahwasanya kebahagiaan dan ketenangan akan anda dapatkan apabila anda mau mengenal Allah dan mempelajari syari’at-syari’at yang telah ia turunkan melalui perantara Rasul-Nya yang mulia, yaitu Nabi akhiruz-zaman Muhammad shalallahualaihiwasallam. Karena dengan mengenal dan mempelajari syari’at-Nya, disana akan anda temukan jawaban yang bisa mengantarkan anda kepada kebahagian tersebut.
              Jika anda menemukan di dalam hati anda ada rasa kecondongan terhadap dunia, maka itu adalah sesuatu yang wajar, dan bisa terjadi pada diri siapapun. Namun apakah anda akan membiarkan hati anda dikoyak-koyakkan oleh perasaan tersebut?, sehingga manakala hati anda, anda biarkan terlena dalam perasaan tersebut, maka ketahuilah bahwasanya hati anda sedang di gerogoti oleh penyakit yang dapat mengantarkan anda kepada penyesalan yang tiada akhirnya.
             Pernahkah anda bertanya pada diri dan hati anda, untuk apakah sebenarnya anda  diciptakan ke dunia ini? Apakah hanya sekedar untuk mencari harta dan kesenangan semata?, atau apakah untuk mewujudkan hakikat ubudiah anda kepada Rabb yang telah menciptakan anda?. Apabila hati anda dapat memahami hakikat kehidupan dunia ini, maka kebahagiaan yang sebenarnya telah berada di hadapan anda. Dan apabila hati anda salah dalam memahaminya, maka kesengsaraan telah menunggu di depan anda.
          Dan pernahkan pula, anda menanyakan kepada hati anda yang paling dalam, untuk apakah sebenarnya harta dan kekayaan yang selama ini anda kejar siang dan malam? Apakah supaya anda dapat bersenang-senang dengannya atau supaya dikatakan bahwa andalah orang yang paling kaya dan bahagia di dunia ini? Atau apakah dengan harta dan kekayaan tersebut anda pergunakan untuk meraih ridha Allah dan menjadi salah satu dari penduduk surga yang dimana segala kenikmatan terkumpul di dalamnya? Jawabannya ada pada diri anda masing-masing. Jika  jawaban anda benar, maka berbahagialah karena anda telah berada diantara jalan orang-orang yang lurus. Dan  jika jawaban anda salah, maka segeralah anda kembali mengoreksi diri dan hati anda, sebelum datangnya hari yang tidak ada gunanya lagi rasa penyesalan.
             Percaya dan berbuat jujurlah kepada diri anda, bahwasanya hati yang selalu di sibukkan oleh dunia dan jauh dari dzikir kepada Allah adalah merupakan hati yang sakit yang di penuhi oleh racun. Orang yang memiliki harta banyak, sekilas dari dirinya nampak kebahagiaan dan keceriaan, namun pernahkah anda memperhatikan apa sebenarnya yang terjadi dibalik semua itu?. Tanyakan dan jujurlah pada hati anda, apakah dunia yang selama ini anda kejar dan menghabiskan waktu di dalamnya telah memberikan kebahagiaan dan ketenangan yang sebenarnya kepada diri anda?, atau apakah ia hanya sebuah racun yang mengotori kesucian hati anda?.
          “Apakah kamu ridha dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia (di bandingkan dengan kehidupan) di akhirat    hanyalah sedikit.” (QS. At-Taubah; 38)
              Semoga untaian-untaian risalah hati dalam setiap lembaran ini, dapat menyadarkan hati yang telah di lalaikan oleh kenikmatan-kenikmatan dunia yang fana ini, dan menyirami hati-hati yang telah kering dan kosong dari mengingat Allah Ta'ala.  
                     Wallahu Ta’ala A’lam...........

kata-kata mutiara

                                               BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Di dalam hidup ini, menjadi seorang yang dewasa, tawaddhu', qona,ah, serta sabar kemudian istiqomah diatasnya memang bukanlah hal mudah. hidup ini adalah proses belajar, setiap hari kita belajar menjadi hamba yang lebih baik bagi sang Pencipta, anak yang berbakti kepada orang tuanya, menjadi suami atau istri yang menyenangkan bagi pasangannya, teladan yang baik bagi keluarganya, sahabat yang baik bagi temannya, dan menjadi pribadi pribadi yang menyenangkan bagi setiap makhluk bernyawa yang ada dimuka bumi ini. Dalam mencapai atau meraih apa yang anda inginkan dari kebaikan tidaklah mesti harus terwujud secepat atau sesuai keinginan, karena terkadang hal yang menimpa kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapakan. Namun ketahuilah bahwa dibalik semua itu ada hikmah terbesar yang Allah inginkan untuk kita. setiap kita adalah musafir yang memiliki tujuan yang sama yaitu kampung akhirat, kampung keabadian, disanalah tempat tinggal kita yang hakiki.